Beredar Kabar Drone yang Intai Kejagung Milik Warga Lagi Buat Konten, Korps Adhyaksa-Polri Bungkam

    Beredar Kabar Drone yang Intai Kejagung Milik Warga Lagi Buat Konten, Korps Adhyaksa-Polri Bungkam

    JAKARTA  - Kasus dugaan penguntitan terhadap Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah masih menimbulkan banyak pertanyaan.

    Diketahui, pasca-kabar penguntitan terhadap Jampidsus, pengamanan kawasan gedung Kejaksaan Agung ditingkatkan karena adanya drone tak dikenal yang terbang di antara gedung-gedung.

    Bahkan saat itu, pihak pengamanan Kejaksaan Agung juga menyiapkan alat penembak drone pada Selasa (21/5/2024) lalu.

    Namun, belakangan beredar kabar yang diterima olek kami jika drone tersebut milik warga yang hendak membuat konten di kawasan Cakra Selaras Wahana (CSW), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang berada di  sekitar gedung Kejaksaan Agung.

    Kami sudah mencoba mengonfirmasi soal drone yang disebut milik warga itu, namun Kapuspenkum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana belum menjawab pertanyaan soal hal itu.

    Hal sama dilakukan kepada pihak kepolisian, di antaranya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Erdi A. Chaniago hingga Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko.

    Namun, ketiga pejabat Polri tersebut juga belum memberikan jawaban apapun soal adanya drone tersebut.

    Teror di Kejaksaan Agung: Brimob, Drone hingga Densus 88

    Untuk informasi, suasana di Kantor Kejaksaan Agung sedikit mencekam pada Selasa (21/5/2024) lalu.

    Selepas Ashar hingga menjelang Magrib, pejabat Pidsus Kejaksaan Agung masih sempat meladeni beberapa awak media terkait perkembangan kasus-kasus.

    Saat itu pimpinan tertingginya, Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Febrie Adriansyah menjawab pertanyaan-pertanyaan didampingi Direktur Penyidikan hingga Kasubdit Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang.

    Senda gurau masih disisipkan di sela-sela tanya-jawab, sehingga membuat suasana hangat. Sesekali mereka tertawa. Rileks, sama sekali tidak tegang.

    Begitu wawancara selesai, mereka kembali masuk ke dalam gedung.

    Sebagian petugas pengamanan tampak bergerak ke arah lapangan di depan Gedung Kartika.

    Mereka kompak berujar bahwa ada drone yang baru saja melintas. Namun belum sempat diketahui identitas drone tersebut, sebab hanya beberapa detik.

    Setelahnya, tim penembak drone disiagakan.

    Dari pinggir lapangan dekat parkiran Gedung Utama, sekira empat orang berbaju hitam tampak bersiaga, lengkap dengan alat penembak drone.

    Tak berhenti di situ, rupanya beberapa petugas pengamanan dalam Kejaksaan Agung yang berjaga di gerbang belakang (Jalan Bulungan) sudah memakai rompi hitam.

    Dua Mobil Polisi Militer (PM) pun terparkir di depan gerbang sisi dalam, tak seperti hari-hari biasanya.

    Pengamanan Kompleks Kejaksaan Agung pun dipertebal dengan tambahan personel dari berbagai kesatuan militer. Tampak beberapa di antara personel tambahan mengenakan pakaian dinas harian Marinir Angkatan Laut.

    Kemudian sekira pukul 22.40 WIB, empat mobil hitam diduga Brimob melintas di depan gerbang Kejaksaan Agung Jalan Bulungan. Sepersekian detik mereka berhenti dan membunyikan strobo.

    Kejadian ini serupa dengan semalam sebelumnya, Senin (20/5/2024). Saat itu rombongan mobil pengurai massa (Raisa) Brimob lengkap dengan motor trailnya melintas di depan Kejaksaaan Agung sekira pukul 23.00 WIB.

    Peristiwa itu sempat diabadikan dalam sebuah video yang memperlihatkan rombongan tersebut sempat berhenti di depan gerbang Kejaksaan Agung.

    Namun pada malam itu, pengamanan masih belum dipertebal seperti Selasa (21/5/2024).

    Pada Selasa (21/5/2024) begitu empat mobil diduga Brimob melintas, dua Mobil PM yang semula parkir di sisi dalam gerbang, langsung maju ke sisi luar gerbang.

    Tambahan pengamanan juga tampak dikerahkan dari berbagai unsur, termasuk Polsek Kebayoran Baru. Sebab mobilnya tampak terparkir pula di pinggir jalan depan gerbang Kejaksaan Agung.

    Puluhan anggota tak berseragam juga tampak menyebar di sekitar di sekitar Jalan Bulungan pada malam itu.

    Pihak Kejaksaan Agung kemudian buka suara terkait peristiwa malam tersebut.

    Katanya, peningkatan pengamanan merupakan hal biasa ketika Kejaksaan Agung sedang menangani perkara besar.

    Diketahui saat ini Kejaksaan Agung memang sedang menangani beberapa perkara korupsi dengan kerugian negara fantastis dan diduga melibatkan tokoh-tokoh besar.

    Di antara perkara tersebut yakni korupsi timah, impor gula, emas, dan lain sebagainya.

    "Kalau peningkatan keamanan biasa-biasa saja itu kan. Kita lagi menangani perkara gede. Eskalasi pengamanan harus kita tingkatkan, " kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, Jumat (24/5/2024).

    Sedangkan terkait drone yang melintas di atas Kejaksaan Agung sampai disiagakan tim penembaknya, Ketut mengungkapkan bahwa itu sebagai hal yang biasa.

    "Mungkin drone yang mutar beberapa kali ya biasalah kita. Itu kan kantor negara atau pemerintah. Pengamanan harus bagus, " katanya.

    Ketut pun enggan berkomentar terkait perkara besar mana yang dimaksud, sehingga membuat Kejaksaan Agung meningkatkan pengamanannya.

    Dia pun membantah adanya keterkaitan peningkatan pengamanan dengan kejadian yang diduga menimpa Jampidsus Febrie Adriansyah.

    Sebagaimana pemberitaan yang beredar, Jampidsus Febrie disebut-sebut sempat diikuti oleh seseorang yang diduga merupakan anggota Densus 88 Polri.

    "Saya saja enggak ngerti itu. Jampidsus enggak apa-apa kok. Biasa aja. Semua berjalan seperti biasa. Pengamanan itu hal yang biasa kalau eskalasi penanganan perkaranya banyak, " ujarnya.

    Sumedang

    Sumedang

    Artikel Sebelumnya

    Drone yang Diduga Intai Kejagung Ternyata...

    Artikel Berikutnya

    Bhabinkamtibmas Polsek Wado Desa Cimungkal...

    Berita terkait

    Kapolres Sumedang Gelar Basket Competition 3x3 dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-78
    Pengamanan Keberangkatan Perwakilan Massa Aksi Buruh KASBI Kab. Sumedang Dalam Rangka Aksi Gabungan Serikat Pekerja/Serikat Buruh Jawa Barat Terkait Penolakan TAPERA
    OPS LIBAS 2024 :Cegah Tindakan Kejahatan Jalanan Polres Sumedang Laksanakan Patroli DI Titik Rawan Kriminalitas
    Kapolres Sumedang Hadiri Penandatanganan Komitmen Dukungan Penerimaan Peserta Didik Baru 2024 dan Peluncuran Aplikasi e-Pelita
    Bhabinkamtibmas Polsek Conggeang Polres Sumedang Lakukan Patroli Malam Hari dan Amankan Malam Takbiran Idul Adha 1445 H
    Bhabinkamtibmas Desa Sindulang Polsek Cimanggung Polres Sumedang Polda Jabar Sambangi Warga Masyarakat
    Kapolres Sumedang Hadiri Pelantikan Pengurus PWI Kab. Sumedang Masa Bhakti 2023-2026
    Peringatan hari lingkungan hidup sedunia Tahun 2024 tingkat Kab.Sumedang
    Patroli Blue light rutin dilakukan olehUnit Sabhara Polsek Ujungjaya guna mencipatakan rasa aman
    OPS LUBAS 2024 : Polsek Sukasari Polres Sumedang Gelar Patroli Malam Hari
    Kunjungan Kerja Kapolres Sumedang AKBP JOKO DWI HARSONO, S.I.K., M.Hum. Ke Pondok Pesantren Cikalama
    Forkopicam Ujungjaya laksanakan Apel Gerakan Sumedang Bebas Alat Peraga Kampanye (APK) pada tahapan masa tenang Pemilu 2024
    Kapolres Sumedang : Dalam Perbedaan Tercipta Indahnya Toleransi Yang Semakin Mempererat Kesatuan
    Patroli Blue light rutin dilakukan olehUnit Sabhara Polsek Ujungjaya guna mencipatakan rasa aman
    Polsek Jatinangor Bersama Camat dan Danramil Dampingi Panwascam Jatinangor Lakukan Penertiban APK

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Tekankan Peran Penting Pemuda Muhammadiyah Dalam Wujudkan Indonesia Emas 
    Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto

    Tags